Saturday, March 26, 2011

Cerita Seru Terbaru

Lagi cerita seru terbaru ..Waktu itu aku pacaran sama cowok namanya Dirman. Hari itu aku nginap ditempatnya,karena Dirman punya rumah sendiri, dan tempat kos-ku cukup cuek dengan urusan apakah aku pulang atau tidak. Dirman ngundang teman2nya untuk acara Barbecue, bakar2an sambil minum bir. Cukup banyak yang datang, sekitar 12 orang. Pada akhirnya tinggal Dirman dan tiga temannya yang masih mengobrol, yang lain sudah pulang. Aku agak heran karena aku merasa horny sekali, dan juga agak sedikit pusing. Kupikir karena aku tidak biasa minum bir. Lalu aku pamitan untuk tiduran sebentar. Karena panas, kucopot semua bajuku, dan aku hanya pakai kaus Dirman, yang agak kebesaran hingga menutupi pantatku. Lalu aku telungkup di ranjang.
Tak lama kemudian Dirman masuk, dan karena keadaan terdengar sunyi, kupikir Ari, Tomas dan Hendy sudah pulang juga. Dirman naik ke ranjang dan mulai memelukku. Aku berbalik dan balas memeluknya. Kaos yang kukenakan tertarik dan jembutku menempel di paha Dirman. Aku cekikikan, karena kupikir kebetulan sekali si Dirman ini cepat masuk ke kamar, aku masih horny sekali. Kamipun berciuman lama sekali. Dirman memagut bibirku, ganti-ganti atas dan bawah, lalu lidahnya ikutan. Kamipun saling berpagutan. Tangan Dirman mulai meremas-remas toketku dari depan kaos. PUting susuku langsung bereaksi. “Ummmmhhh… Dir…..” “Apa sayang?” katanya sambil terus mencumbuku. Ahli sekali ia berciuman, aku sampai lemas terangsang karena bibir dan lidahnya bermain-main memagut bibirku. Tangannya yang terampil juga tambah merangsangku. “Aku kok terangsang sekali malam ini ya…” “Hmmmm…” cuma itu jawab Dirman sambil pahanya nyelip diantara pahaku.
Lalu ia menggerakkan pahanya, sehingga menekan daerah kemaluanku yang mulai bengkak dan basah itu. “Ohhhhhh… enak Dir….” kataku sambil ikutan menggoyang pinggulku, hingga paha Dirman menggesek-gesek memekku makin cepat. Aku lalu menarik kaosku keatas, dan melepasnya sekalian hingga tubuhku telanjang bulat. Dirman menatapku dengan hot. Toketku tidak besar, tapi bentuknya bulat dan agak mencuat keatas. Perutku datar, dan pinggulku melebar. Kakiku panjang dan mulus. Pantatku, kata Dirman, ukurannya pas di tangannya yang besar. Lalu aku terlentang dengan membusungkan dadaku. Benarlah, Dirman langsung menunduk dan menggigit salah satu puting susuku, sementara tangannya meremasi susuku yang satu lagi. Aku agak ditindihnya. Aku senang sekali merasakan berat seorang laki-laki diatasku, rasanya aku ini feminin sekali dan siap dikerjai.
Diantara rangsangan pada toket dan mulut Dirman yang terus mencumbuku, Dirman mulai melepaskan pakaiannya. penisnya yang perkasa sudah tegang. Aku membuka pahaku lebar-lebar dan mengundangnya untuk segera mengentotku. Dirman langsung menggenjot penisnya keluar masuk. Aku mendesah-desah liar, sambil mengangkat-angkat pantatku juga hingga sodokan Dirman terasa lebih mantap dan kasar. “Ahhhhhh… ayo….. Ohhhhh… enak Dirdddd…… yang keras…” “Uughhh…” Bunyi memekku yang kecipak kecipak saat dientot itu sungguh erotis. Dirman mengankat kakiku kebahunya, dan terus mengentotku. Pahaku dirapatkannya hingga memekku kian menjepit penisnya itu. “Aduhh Dirdddd…. aku hampir sampai… entot aku kuat-kuat Dir!! OH!! OHHH!!!!” Tapi Dirman tiba-tiba sudah mengeluarkan maninya sambil berteriak. Aku amat kecewa karena sebentar lagi saja aku juga akan sampai. Dirman hanya nyengir dan mulai memainkan toketku lagi. Aku mengelap memekku yang banjir mani itu, dan mencoba menenangkan nafasku yang masih memburu.
Aku mengerang menikmati hisapan Dirman pada toketku, meskipun aku masih ingin dientot sampai aku orgasme juga. Dirman menarik badanku hingga punggungku agak menyandar di dadanya. Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan Ari, Tomas dan Hendy masuk.Kelihatan sekali mereka sudah terangsang hebat dan siap tempur. Aku terpekik dan mencoba menutupi badanku yang telanjang bulat itu. Tapi tiba-tiba Dirman menahanku! “Apa-apaan…”kataku mulai tapi langsung Dirman menciumku. “Sshhhh…nikmati saja…”katanya sambil tetap mencium dan memijat toketku. Ari sudah mengeluarkan penisnya, dan melepas bajunya. Ia lalu mengangkangkan kedua kakiku. Aku mencoba berontak, tapi Dirman menahanku, sambil terus memilin-milin puting susuku. Terus terang aku masih amat terangsang. Ari mulai membimbing penisnya ke memekku yang memang masih basah itu. Lalu ia mulai mengentotku kuat-kuat. “Ohhhhhhh…”desisku. Aku hanya pasrah. Ari memegangi tanganku sambil memaju mundurkan pinggulnya.
Kedua toketku memenuhi tangan Dirman, dan aku hanya sanggup menggelinjang dientot Ari. “Sshh… Janet… it’s oke…” kata Dirman lagi. “Aku mau malam ini agar berkesan sekali untukmu. BAyangkan, kami semua akan melayani nafsu seksmu” Jadi mereka berempat akan mengerjaiku?! Aku mencoba berontak lagi, tapi mereka hanya mengira aku merespon entotan Ari. Ari mengentotku makin kuat dan kencang, penisnya terasa makin besar dan jantan. “Ohhhhh…Ohh….. yess….”bisikku. Keringat mulai membasahi keningku. Ari melepaskan tanganku dan menarik pantatku kuat-kuat hingga penisnya terbenam habis. Akupun orgasme sambil Ari terus mengentotku makin cepat, kulihat kepalanya tengadah dan ia menggeram, sambil ejakulasi persis saat aku orgasme. Bergetar seluruh badanku. Tapi sebelum orgasmeku benar-benar kunikmati, Tomas langsung menggantikan tempat ARi dan menghujamkan penisnya yang besar ke memekku. “Aaaaaaahhhhh!!!! Aduh.. pelan-pelan… OHHH!!!!” jeritku kaget dan agak tak kuat menahan sensasi. Ari berjongkok dekat toketku dan mulai mengisap-isap puting susuku sementara Dirman masih memeras susuku yang satu lagi. Tomas mengentotku dengan buas. Ia tampak menikmati sekali memekku ini. “Ohhhhh…. Dir.. Janet bener-bener hebat… memeknya masih rapet aja udah basah begini… ohhhhhhhh…” “Ahh.. ahhh..ahh..” desahku tiap kali penis panjangnya menyentuh dasar memekku. Tomas tak tahan lama dan sebentar kemudian ia sampai.
Sebelum Hendy mendapat gilirannya, mereka membalikkan badanku, hingga aku kini menungging. Hendy mulai menyodok-nyodok memekku dari belakang, sementara Dirman memasukkan penisnya ke mulutku. Ari masih asyik memainkan toketku, sambil sesekali mengelus penisnya agar bangun lagi. Tomas duduk merokok di pojok sambil menonton. Hendy ahli sekali mengentotku, dan aku amat menikmati sodokannya. Kadang-kadang aku terpekik, dan penis Dirman terlepas dari mulutku. Dirman akan langsung memasukkan kembali penisnya ke mulutku. Ia menengadahkan kepalaku hingga penisnya bisa masuk lebih dalam. Aku berusaha keras untuk bernafas pelan-pelan supaya tidak tersedak. Aku segera orgasme lagi sebelum Hendy selesai. Ia mengerang menikmati getaran-getaran memekku saat aku orgasme. Ia berhenti sesudah menusukkan dalam-dalam penisnya, lalu mulai mengerjaiku lagi setelah getaran orgasmeku selesai. Aku ditahan dalam posisi menungging ini sementara mereka bergiliran menyodokku dari depan dan belakang. Sperma yang keluar sudah membasahi muka, tenggorokan, leher dan dadaku. Sebagian sperma muncrat di punggungku.
Mereka dengan asyik mengurut cairan ini ke seluruh tubuhku. Memekku juga terasa penuh dan agak capai kebanyakan dientot. Dan seluruh kamar berbau seks. Sepanjang malam, bergiliran mereka mengentotku. Aku sempat tertidur satu dua jam, dan sesekali diijinkan juga untuk cuci di kamar mandi. Mereka minta dilayani lagi pagi harinya. Aku ingat waktu Ari mengentotku dengan posisi terlntang, Hendy menjepitkan penisnya diantara toketku sambil maju mundur, dan kedua cowok lainnya mengurut-urut penis mereka sambil menonton. Ari lalu menumpahkan spermanya di dalam memekku, sementara Hendy, Dirman dan Tomas ejakulasi sambil memuncratkan spermanya di muka, leher dan rambutku. Badanku terasa letih sekali, tapi juga puas.
Berkali-kali aku orgasme malam itu. Benar-benar malam panjang penuh seks yang amat memuaskan. Aku orgasme berkali-kali. Aku tidur sepanjang hari setelah itu. Dirman mengaku bahwa ia menaruh obat perangsang di dalam makanan dan minumanku. Aku marah sekali dan merasa ditipu! Aku dan Dirman putus tak lama setelah itu. Tapi kenangan malam itu masih kuingat, dan kadang kupakai untuk masturbasi dikala aku horny.
makasih…ya…buat…ceritaseksonline.com dan para pembaca,lain kali….ajak…aku…ya….!!!nitip aja di sini..email kalian….,ok…!!